Kisah cinta si pria bandel dan si gadis alim
Diadaptasi dari novel laris Nicholas
Sparks tahun 1999. Landon Carter (Shane
West) sebenarnya seorang pria yang baik tapi dia berteman dengan suatu kelompok
terkenal di SMA-nya yang suka menjahili teman-teman satu sekolah. Suatu hari
mereka mengusili Clay dan menyebabkan pria itu terluka.
Teman-teman
Landon berhasil kabur, dan dia ditangkap polisi. Landon dibebaskan tapi dihukum
oleh pihak sekolah. Dia harus membersihkan sekolah, berpartisipasi dalam drama
musikal musim semi dan mengajar Matematika adik kelasnya.
Landon yang tidak bisa berakting
dipilih menjadi pameran utama di drama musikal bersama Jamie Sullivan ( Mandy
Moore ). Jamie adalah gadis kutu buku, menyukai perbintangan, religius karena
selalu membawa Alkitab di tas sekolahnya dan dia putri Pendeta Sullivan. Landon
meminta Jamie membantunya berlatih drama.
Landon mengenal
Jamie sejak TK dan mengenal gadis itu sebagai gadis yang suka menyendiri,
memakai sweater yang sama bertahun-tahun, suka memandangi kakinya saat berjalan
dan setiap akhir pekan mengajar anak-anak tentang bintang.
“Jangan jatuh
cinta padaku,” kata Jamie. Landon hanya tertawa karena merasa itu tidak mungkin
terjadi.
Landon bermain
bagus dalam drama. Jamie terlihat cantik dengan gaun biru dan rambut terurai
ikal. Dia juga menyanyikan lagu “Hope” dengan suara merdu. Di ending drama
Landon mencium lembut bibir Jamie.
Saat ada
teman-temannya, Landon seolah mengabaikan Jamie. Namun saat teman-teman Landon
membuat lelucon jahat tentang Jamie, Landon langsung membela bahkan memukul
seorang temannya. Dia mulai menyadari menyukai Jamie karena gadis itu berbeda
dari gadis lainnya. Dia memberikan Jamie sweater baru berwarna pink pastel.
Ayahnya memperingatkan Jamie tentang Landon, tapi Jamie bilang, “Tuhan ingin
aku bahagia.”
Landon mengajak
Jamie berkencan tapi gadis itu menolak dengan alasan dia tidak boleh berkencan.
Landon dengan berani menemui Pendeta Sullivan untuk meminta ijin. Dan dia
berhasil, Pendeta yang sangat protektif pada putri tunggalnya itu mengijinkan.
Jamie punya
daftar keinginan yang panjang, Landon membantu mengabulkan beberapa
keinginannya. Salah satunya menempelkan tato mainan di pundak Jamie. Landon
juga menemani Jamie melihat bintang dengan teropong buatan di kuburan. Landon
bertanya apa keinginan pertama Jamie. Jamie menjawab dia ingin menikah di
Gereja di tempat orangtuanya menikah.
Landon berubah
menjadi pria yang baik dan punya keinginan menjadi dokter. Suatu malam Jamie
mengatakan kalau dia sakit leukimia. Landon tidak percaya, menganggap itu hanya
gurauan dan mengatakan Jamie 18 tahun dan sempurna. Jamie menyakinkan Landon
kalau itu benar. Landon sangat sedih tapi tidak mau meninggalkan Jamie.
Landon mulai
mengabulkan daftar keinginan-keinginan Jamie. Dia bahkan belajar dansa pada
ibunya supaya bisa berdansa dengan Jamie tanpa menginjak kaki Jamie. Dia juga
membuatkan Jamie teropong bintang yang besar supaya Jamie bisa melihat komet. Dia
juga mengabulkan keinginan pertama Jamie yaitu menikah di Gereja dan diberkati
ayahnya sendiri, Pendeta Sullivan.
“Cinta selalu
sabar dan baik. Cinta tidak pernah cemburu. Cinta tidak pernah sombong dan
angkuh. Cinta tidak kasar atau egois. Tak pernah tersinggung atau benci. Cinta
tidak bersenang-senang di atas dosa orang lain tapi senang dalam kebenaran.
Cinta selalu siap memaafkan, percaya, berharap dan menahan apapun yang terjadi.”
Jamie dan aku menghabiskan musim panas bersama dengan
penuh cinta lebih dari yang orang-orang ketahui. Dan dia pergi dengan keyakinan
yang tak henti-hentinya. Tak lama setelah menikah, Jamie meninggal.
Empat tahun
kemudian, Jamie menemui Pendeta Sullivan, mertuanya dan menyerahkan buku diary
milik ibu Jamie yang pernah Jamie berikan padanya. Landon berkata, “Aku minta
maaf Jamie tidak pernah mendapatkan mujizatnya…” (mujizat kesembuhan maksudnya).
Landon ingat pernah membaca di buku tahunan sekolah, impian Jamie adalah
menjadi saksi keajaiban / mujizat.
Pendeta Sullivan
berkata, “Dia mendapatkan mujizat. Itu
adalah dirimu, Landon…”
Hueee… di bagian
ini aku menangis tak karuan. Hiks. Sedih. Nilainya 8 dari 10 deh. Landon menyadari Jamie memang menyelamatkan
hidupnya. Mengajarinya tentang banyak hal tentang hidup, harapan dan perjalanan
panjang ke depan.
“Aku akan selalu merindukannya tapi cinta kami seperti
angin. Aku tak bisa melihatnya tapi bisa merasakannya.”